[SIARAN PERS] Menuju Titik Terang Pendanaan Berkelanjutan untuk Manajemen Risiko Bencana Indonesia
02 June 2022
Author : Mohammad Syaban
Editor : Mizan Bustanul Fuady Bisri
Bali (26/05) – Gelaran Forum Global Pengurangan Risiko Bencana atau the 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 yang dilaksanakan di Bali dan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo telah membuktikan komitmen Indonesia untuk menjadi pemimpin dalam usaha pengurangan risiko bencana. Presiden Joko Widodo dalam pidato pembukaan GPDRR 2022 menawarkan konsep akses pendanaan hingga tingkat desa yang dapat menjadi praktek positif bagi dunia. Sejalan dengan tren publikasi ilmiah di Indonesia, penelitian dengan menggunakan kata kunci ‘pembiayaan manajemen risiko’ menunjukkan tren positif. Hal ini ditunjukkan dari jumlah dan kualitas publikasi ilmiah yang disarikan dari berbagai repositori pengetahuan oleh CARI!, sebuah perusahaan rintisan teknologi yang berfokus pada manajemen pengetahuan kebencanaan.
“Bulan ini kami telah menyarikan penelitian bertema pembiayaan risiko bencana dan menemukan paling tidak ada 251 publikasi ilmiah, sepanjang 2000-2022, yang berasal dari 238 peneliti. Dari meta data yang kami olah, peneliti Indonesia semakin menunjukkan minat untuk meneliti tentang mekanisme pembiayaan kebencanaan dengan atribusi program-program terkait dengan sistem asuransi kebencanaan hingga penggunaan dana desa untuk tujuan resiliensi terhadap bencana.” Ungkap Yos Malole, Vice Principal CARI! pada Ignite Stage GPDRR 2022, 26 Mei 2022.
Momen peluncuran IDKU pada sesi Ignite Stage GPDRR 2022 di Bali
Dengan menggunakan teknik crawling dari berbagai repositori dan indexing publikasi ilmiah, tim CARI! memetakan tren penelitian terkait kebencanaan melalui publikasi bulanan yang dinamakan Indonesia Disaster Knowledge Update (IDKU). Dalam IDKU Mei 2022 yang dipublikasikan bertepatan dengan GPDRR 2022, didapatkan pola rilis pengetahuan yang sejalan dengan visi yang telah dikemukakan oleh Presiden Joko Widodo, terlihat ada titik terang untuk menyelesaikan permasalahan pendanaan manajemen risiko bencana di Indonesia. Karena selama ini urusan pendanaan bagi Indonesia masih mengalami hambatan, khususnya dalam pencairan APBN dan APBD. Persoalan dan tantangan pembiayaan manajemen risiko juga merupakan tema kunci pada GPDRR 2022.
Lebih lanjut riset yang telah dipetakan menunjukkan bahwa inisiatif Pemerintah Indonesia telah cukup diapresiasi hasilnya oleh para peneliti. Melalui program Pembiayaan dan Asuransi Risiko Bencana dan mewajibkan alokasi 2% dari APBN/APBD untuk kegiatan pendanaan manajemen risiko terbukti memberikan dampak positif bagi usaha menciptakan resiliensi masyarakat terhadap bencana. Sebagai bukti konkrit, PARB telah menjadi instrumen utama yang dipakai berbagai tingkatan pemerintah untuk membiayai program-program kebencanaan yang sebelumnya tidak dapat dialokasikan. Namun demikian, satu penelitian menunjukkan bahwa di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, misalnya, hanya sekitar 1% APBD dialokasikan untuk penanggulangan bencana dan hanya ada korelasi terbatas terhadap sebaran indeks risiko di provinsi tersebut.
Dr. Mizan Bisri, Principal CARI! dan dosen di Kobe University, Jepang, menambahkan bahwa ilmuwan kebencanaan Indonesia dan dunia yang peduli dengan tema ini, masih harus perlu terus konsisten dalam menggarap penelitian bertema pembiayaan kebencanaan. “Pemetaan portal kami masih menemukan publikasi tentang pembiayaan masih terpusat pada daerah-daerah yang pernah mengalami bencana besar seperti di Aceh, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Jumlah publikasi dari Sulawesi, Maluku, dan Kalimantan Timur masih sangat minim. Padahal ketiga daerah tersebut juga memiliki potensi bencana cukup besar, apalagi daerah Kalimantan Timur saat ini sedang disiapkan menjadi Ibu Kota Negara baru. Khususnya di dalam skema pembiayaan untuk tindakan antisipatif untuk risiko bencana di masa depan dan ketidakpastiannya” tutup Mizan.
Gelaran GPDRR 2022 telah menunjukkan titik terang arah dan keberlanjutan pembiayaan kebencanaan yang selama ini selalu menjadi perdebatan oleh para pengambil kebijakan. Kesuksesan Indonesia yang disampaikan pada saat pembukaan konferensi yang mempertemukan pemerintah, LSM, dan akademisi bidang kebencanaan membuka optimisme bagi terbentuknya masyarakat tahan bencana. Secara langsung juga telah terbukti dari publikasi peneliti-peneliti untuk menghasilkan pengetahuan serta evaluasi program-program tersebut jauh sebelum konferensi ini terselenggara.
Tentang CARI!
CARI! adalah perusahaan rintisan teknologi penyedia jasa manajemen pengetahuan bencana komprehensif yang menerima penghargaan internasional. Portal utama kami memungkinkan mitra dan klien internasional dan nasional untuk mencari tidak hanya informasi risiko bencana umum tentang Indonesia, tetapi juga untuk mengakses ilmu pengetahuan, teknologi, dan ahli yang relevan secara lokal. Portal dan jasa premium kami dapat membantu mengurangi risiko bencana, melindungi aset, lebih siap menghadapi keadaan darurat situasi sambil mempertahankan kelangsungan bisnis, dan bahkan pulih lebih cepat setelah bencana. Melalui IDKU kami setiap bulan berusaha memetakan tren tema dan keluaran penelitian, serta kejadian bencana di Indonesia untuk menjadi informasi dasar bagi para pengambil kebijakan. Untuk informasi lebih lengkap tentang IDKU dapat mengunjungi website CARI! atau ikuti kami di Instagram.
Tentang GPDRR 2022
GPDRR merupakan forum multi-pemangku kepentingan yang diadakan oleh PBB untuk meninjau kemajuan, berbagi pengetahuan, dan mendiskusikan perkembangan terbaru dalam upaya pengurangan risiko bencana. Tahun 2022 Indonesia mendapat kesempatan menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan acara besar kebencanaan ini yang diadakan di Bali pada 23-28 Mei 2022.