PUBLICATION

Detail

PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK PASCABENCANA (STUSI KASUS GEMPA DAN TSUNAMI DI HUNTARA BALAROA, PALU, SULAWESI TENGAH)

Lebih Lengkapnya : http://garuda.ristekdikti.go.id/documents/detail/1282067
  • Author : Nurtyas, Maratusholikhah
  • DOI : -

Abstrak

Indonesia adalah negara yang rentan terhadap bencana karena kondisi geografis, geologis, hidrologis maupun demografisnya. Gempa dan tsunami yang terjadi di Donggala Sigi Palu Moutong, Sulawesi Tengah yang terjadi pada tanggal 28 September 2018 menyebabkan 2.113 orang meninggal, 4.612 mengalami luka berat, 113 korban hilang dan 152 orang tertimbun. Jumlah pengungsi mencapai 70.821 jiwa yang tersebar dalam 24 titik pengungsian. Bencana tidak hanya dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan, kerugian harta benda bahkan korban jiwa namun juga dapat menimbulkan krisis kesehatan termasuk pelayanan kesehatan ibu dan anak. Tujuan pengabdian adalah untuk mengimplementasikan beberapa kegiatan pelayanan kesehatan ibu dan anak pasca bencana di Huntara Balaroa. Kegiatan diawali dengan pendataan penyintas yang membutuhkan logistik dan paket personal hygiene, pendistribusian serta pelayanan kesehatan terutama ibu dan anak di Huntara Balaroa. Implementasi pelayanan kesehatan ibu dan anak yang dilaksanakan yaitu 2 antenatal care, 1 post natal care, 1 neonatal care, 2 konsultasi keluarga berencana serta trauma healing pada anak-anak. Pelayanan kesehatan ibu dan anak pasca bencana di Huntara Balaroa sangat diperlukan.Kata kunci: Kesehatan, Ibu, Anak, Pasca Bencana, Studi KasusIndonesia is a vulnerable disasters country because its geographical, geological, hydrological and demographic conditions. The earthquake and tsunami that occurred in Donggala Sigi Palu Moutong, Central Sulawesi, on September 28, 2018, caused 2.113 people die, 4.612 seriously injured, 113 victims missing and 152 people buried. The number of refugees reached 70,821 people who were scattered in 24 refugee points. Disasters can not only lead to environmental damage, loss of property and even casualties but can also lead to health crises including maternal and childhealth care. Objective of this service was to implement several post-disaster maternal and child health care activities at Balaroa Shelter. Activities began with collecting data of survivors who need logistics and personal hygiene packages, distribution and health care, especially for mothers and children in Balaroa Shelter. The implementation of maternal and child health care carried out was 2 antenatal care, 1 post natal care, 1 neonatal care, 2 family planning consultations and trauma healing for children. Post-disaster maternal and child health care at Balaroa Shelter are very necessary.Keywords:Health, Maternal, Child, Post-disaster, Case Study Show More

Detail

  • Tahun :
  • Tipe Publikasi :Penelitian
  • Tanggal Publikasi :
  • Sumber :caribencana