Portal ini sudah diresmikan secara resmi pada 13 Oktober 2020 dan akan dikembangkan lebih lanjut. Untuk umpan balik silahkan isi form berikut :
https://forms.gle/yWrLHQny4H4KcJJs7
Dukungan pelaporan/informasi keberadaan Aset Sejarah Kebencanaan: https://bit.ly/LITERASIform
Beberapa peristiwa gempa bumi dan tsunami di Aceh pada masa lampau ada yang didokumentasikan dalam naska Tabir Gempa. Salah satunya adalah naskah Tabir Gempa koleksi Museum Ali Hasjmy, Banda Aceh. Dalam naskah tersebut tertulis bahwa “Rajab: Jika waktu dhuha gempa alamat angin akan keras, air laut ombak pun keras pada tahun itu”. Kalimat tersebut tertulis pada baris kedua dan ketiga terakhir pada gambar naskah. Pada naskah kedua, yaitu Naskah Gempa dan Gerhana koleksi Museum Negeri Aceh, tertulis “Rajab; Jika waktu dhuha gempa alamat akan laut keras padanya”, (Hermansyah, 2011). Kalimat tersebut tertulis pada baris ke-7 dan ke-8 halaman kiri pada foto naskah. Naskah ini menceritakan peristiwa gempa bumi dan tsunami pada hari Rabu, 31 January 1906 M (5 Zulhijah 1324 H). Naskah karya Wa-Shahibul Kitab Ibrahim Lambunot Mukim Lam Krak 1324 H (1906 M) tersebut telah dialih-aksara oleh Hermansyah (2011). Referensi Hermansyah, (2011). Mitigasi Bencana dan Kearifan Lokal Aceh, Aceh Development International Conference (ADIC) International Proceeding, Malaysia.
Comments (0)